Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Mengenal 7 Bidang Ilmu Teknik Sipil yang Dipelajari di Perguruan Tinggi

Jika berbicara tentang infrastruktur, salah satu ahlinya adalah lulusan Teknik Sipil. Pasalnya seorang insinyur sipil memiliki kemampuan untuk merancang, membangun, memelihara serta merenovasi infrastruktur penting di area publik. Hal ini tidak terlepas dari beberapa bidang ilmu Teknik Sipil.
Seperti yang diketahui, jurusan Teknik Sipil di perguruan tinggi memiliki 7 cabang ilmu yang menjadi spesialisasi untuk dikuasai. Dalam hal ini mahasiswa jurusan Teknik Sipil bisa memilih salah satu bidang ilmu yang sesuai dengan minatnya masing-masing.

Sekilas tentang Jurusan Teknik Sipil
Secara umum, Teknik Sipil merupakan salah satu bidang keilmuan teknik yang mempelajari proses pembangunan infrastruktur di suatu wilayah yang mendukung kehidupan masyarakatnya. Diantaranya meliputi proses perancangan bangunan, manufaktur, konservasi serta renovasi.
Adapun yang termasuk dalam fasilitas infrastruktur antara lain adalah jalan raya, bendungan, jembatan, pelabuhan, landasan pesawat, terminal dan berbagai jenis fasilitas umum lainnya. Dapat dikatakan seluruh aspek yang berkaitan dengan pembangunan merupakan ruang lingkup ilmu Teknik Sipil.
Itulah mengapa dalam mempelajari ilmu Teknik Sipil infrastruktur diperlukan logika dan kemampuan matematika yang baik. Karena dalam setiap proses pembangunan infrastruktur membutuhkan perhitungan yang tepat dan akurat sehingga keamanan bangunan lebih terjamin.
Selain matematika, Teknik Sipil juga membutuhkan jenis pengetahuan lainnya yang tidak kalah penting. Diantaranya adalah Geologi, Fisika, Biologi, Kimia, Komputer dan Lingkungan. Masing-masing pengetahuan tersebut memiliki peran dan fungsi tersendiri dalam penerapan ilmu Teknik Sipil.
Dalam hal ini penerapan ilmu Teknik Sipil bersifat sangat dinamis karena mengikuti perkembangan zaman yang semakin modern. Selain itu, penerapannya juga akan selalu disesuaikan dengan kebutuhan manusia dan mobilitasnya.
Dengan demikian ilmu Teknik Sipil akan selalu dibutuhkan sampai kapan pun. Karena penerapannya berkaitan dengan ketersediaan infrastruktur yang akan mendukung aktivitas manusia.

7 Bidang Ilmu Teknik Sipil

Beberapa jurusan yang ada di perguruan tinggi biasanya menawarkan bidang ilmu untuk spesialisasi yang bisa dipilih sesuai minat mahasiswa. Meskipun tidak selalu, untuk peminatannya sendiri biasanya dimulai ada tahun ke-3 kuliah.
Sebagai catatan, setiap universitas bisa saja menawarkan bidang keilmuan yang berbeda. Meski begitu, secara garis besar setidaknya ada 7 bidang ilmu Teknik Sipil yang perlu diketahui seperti berikut ini.

1. Teknik Struktur Bangunan
Untuk membangun berbagai infrastruktur bangunan seperti rumah, bandara, stadion, pelabuhan dan berbagai jenis bangunan lainnya diperlukan ilmu yang tepat. Dalam hal ini bidang ilmu yang perlu dikuasai adalah Struktur Bangunan.
Pada bidang ilmu ini mahasiswa Teknik Sipil akan mempelajari mekanika struktur, struktur kayu, struktur beton, hingga struktur baja dengan berbagai dinamikanya secara lengkap. Bagaimana respons material bangunan tersebut terhadap beban sehingga mampu berdiri kokoh dan aman.
Karena pada dasarnya setiap material atau bahan bangunan memiliki karakteristik tertentu. Dan bidang ilmu ini akan mengkaji lebih dalam mengenai sifat material sehingga bisa menentukan jenis material yang paling tepat untuk jenis bangunan yang akan didirikan.
Selain itu juga mempelajari perencanaan profil maupun pemodelan pada struktur bangunan, jalan, jembatan, terowongan, dan berbagai jenis infrastruktur publik lainnya. Mulai dari pembangunan fondasi hingga bangunan siap untuk digunakan.

2. Manajemen Konstruksi
Bidang ilmu Teknik Sipil lainnya adalah Manajemen Konstruksi yang akan sangat berpengaruh pada ketepatan waktu pelaksanaan dan menyelesaikan sebuah proyek konstruksi. Ada beberapa aspek yang akan dipelajari pada bidang keilmuan ini.
Diantaranya adalah yang berhubungan dengan penjadwalan, rancangan mengenai anggaran dan biaya proyek, perizinan pendirian bangunan, pengorganisasian pekerjaan, aspek hukum terkait dokumen lelang, monitoring proyek di lapangan serta pengembalian modal.
Termasuk di dalamnya yang berkaitan dengan manajemen keselamatan kerja, manajemen kualitas, hingga administrasi kontrak. Bidang ilmu Manajemen Konstruksi ini nantinya akan melahirkan profesi manajerial.
Diantaranya seperti manajer proyek di berbagai perusahaan konstruksi maupun manajer proyek pembangunan. Serta konsultan proyek pembangunan, baik yang berada di lembaga pemerintahan maupun perusahaan swasta.

3. Geoteknik
 
Kontruksi Bowling Geoteknik
 Sumber gambar : Pixabay.com
 
Secara umum, geoteknik bisa diartikan sebagai bidang ilmu teknik yang mempelajari struktur serta sifat tanah dan batuan yang berfungsi sebagai penopang bagi beban bangunan yang berdiri di atasnya. Ada banyak aspek yang dipelajari dalam bidang ilmu Teknik Sipil ini.
Diantaranya adalah mekanika tanah, dinding penahan tanah, pondasi, serta berbagai macam pekerjaan yang berkaitan dengan tanah. Ilmu ini nantinya bisa diterapkan ketika melakukan investigasi lapangan terkait kondisi tanah serta meneliti unsur tanah di laboratorium.
Termasuk dalam hal membuat perencanaan untuk proyek konstruksi galian, terowongan tanah lunak, terowongan batuan, bendungan batuan, bendungan tanah dan lain sebagainya. Dengan kata lain akan dilakukan analisis mengenai sifat tanah sebelum mendirikan bangunan.

4. Hidrologi

gambar bendungan
Sumber gambar : Pixabay.com

Cabang ilmu di jurusan Teknik Sipil selanjutnya adalah ilmu bidang Teknik Sipil Hidrologi. Atau sering pula disebut dengan istilah Rekayasa Pengairan atau Hidrolika. Bidang ilmu ini secara spesifik berhubungan dengan cuaca, curah hujan, debit air sungai, banjir dan lain sebagainya.
Bisa dikatakan bidang ilmu Hidrologi lebih khusus mempelajari tekanan air, daya dorong, sifat material air, dan lain sebagainya. Sebagai contohnya adalah sistem drainase, breakwater, irigasi, waduk, bendungan, pelabuhan dan lain-lain.
Dengan demikian maka mahasiswa nantinya akan mempelajari lebih dalam tentang air, termasuk bagaimana pengendaliannya, distribusi air serta berbagai macam permasalahan yang berhubungan dengan material air.

5. Teknik Transportasi

Bidang ilmu Teknik Sipil lainnya adalah Teknik Transportasi yang mempelajari tentang berbagai macam sistem transportasi, termasuk pemodelan transportasi, konstruksi jalan raya, konstruksi bandara, stasiun, rel kereta api hingga yang berhubungan dengan rekayasa lalu lintas.
Termasuk juga bahan konstruksi jalan, sistem manajemen jalan raya, hingga risiko keselamatan infrastruktur jalan. Nantinya insinyur sipil  akan terlibat secara langsung dalam hal perencanaan maupun penerapan ilmu dan teknik transportasi dalam kehidupan masyarakat.


6.    Teknik Lingkungan

Sesuai dengan namanya, bidang ilmu dalam Teknik Sipil ini akan mempelajari berbagai macam isu yang berhubungan dengan lingkungan. Seperti misalnya polusi udara, pencemaran sungai, pencemaran suara, teknik penyehatan lingkungan, pengelolaan air kotor dan lain sebagainya.
Dalam bidang ilmu ini juga akan dipelajari mengenai metode untuk kajian lingkungan, dampak bangunan terhadap lingkungan, AMDAL, serta mengkaji berbagai permasalahan lingkungan sesuai kaidah ilmiah maupun regulasi yang berlaku.

7.Informatika Teknik Sipil

Meskipun terbilang baru, namun ilmu Teknik Sipil Informatika memiliki peran yang sangat penting. Karena di dalamnya mempelajari aplikasi komputer untuk keperluan pemodelan dan komputasi pada sebuah sistem proyek pembangunan maupun riset.
Nantinya mahasiswa Teknik Sipil akan mempelajari secara lebih mendalam terkait teknologi informatika yang meliputi CAD atau pemodelan struktur bangunan, pemodelan lingkungan Geographic Information System (GIS), pemodelan limbah serta pergerakan air tanah.
Bidang ilmu Teknik Sipil merupakan spesialisasi ilmu terapan yang nantinya akan sangat berguna untuk lulusan Teknik Sipil. Dengan bidang ilmu yang telah dikuasai, berbagai jenis infrastruktur bisa dibangun dengan perencanaan, manajemen konstruksi serta perhitungan dan pemodelan yang paling tepat.